Six Ounces Coffee, sebagai newbie traveler coffee saya merasa agak canggung untuk me-review tempat ini, apa pun itu anggap lah ini penilaian subjective dari seorang barista yang sudah malang melintang di dunia kopi selama 7 tahun.
Pelayanan
Tentu saja dalam dunia retail yang pertama kali di lihat adalah pelayanan.
Kasir di tempat ini oke, hanya saja saya sebagai orang yang baru pertama kali datang di toko ini merasa kurang di guide . Saat saya ingin mencicipi black coffee nya, kasir seperti tidak ada niat menawarkan produk terbaik nya, yaa sudah lah, akhir nya alih alih mempercepat order an di register mereka langsung menawarkan long black, mungkin ini product terbaik mereka. Padahal saya sangat ingin mencicipi kopi dengan proses manual brew mereka.
Interior
Untuk sebuah coffee shop dengan thema semi-minimalis, warung kopi ini cukup cozy di tambah dengan dengan bagian exterior yang banyak sentuhan hijau dedaunan membuat tempat ini seperti feels like home. Ruang smoking dan non-smoking nya sama sama luas ditambah dengan fasilitas free wi-fi nya mebuat anda betah berlama lama di tempat ini.
Taste of coffee
Ini dia summary dari semua yang ada di toko ini. Walaupun memiliki banyak menu untuk kopi hitam nya, tapi saat saya memesan kopi hitam, sang kasir tidak memberikan saya pilihan dan langsung memberikan saya long black, padahal saya pengen banget nyobain black coffee dengan metode manual brew nya, walau begitu sebagai tempat yang pertama kali saya kunjungi ini memang memiliki kualitas yang gak bisa di remehkan juga, bisa jadi berantakan nih toko kalau kopi yang saya beli dengan harga 30.800IDR tapi rasa nya aneh.
Itu aja sih review pertama saya tentang warung kopi ini, mungkin kalau saya mampir di tempat lain saya bisa memberikan pendapat yang lebih objective dan memberikan anda refferensi untuk kalian yang hobby menikmati secangkir kopi di sela sela waktu anda.
Thank you
Musang~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar